Bogor – Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMP Negeri 3 Citereup, Kabupaten Bogor, memprotes anaknya tidak lolos masuk sekolah negeri padahal telah menyetorkan sejumlah uang.
Puluhan orang tua siswa itupun mempertanyakan anaknya yang diterima melalui on line namun tertolak saat di verifikasi ulang di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Citeureup.
“Saya sudah membayar lunas ke R yang mengaku sudara D, Operator dari SMPN 3 Citeureup dan terbukti diterima pada sistem on line, namun dinyatakan ditolak dalam pengumuman yang di tempelkan pihak sekolah,” keluh Walimurid saat protes di depan SMPN 3 Citerup, Rabu (10/07/24).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Bambang W Tawekal memastikan telah mengambil tindakan tegas atas dugaan kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Sudah kami terima laporannya. Pelakunya itu operator. Dia menerima sejumlah uang untuk meloloskan nama-nama. Statusnya dia honorer dan sedang kita periksa semuanya siapa saja yang terlibat. Sampai ratusan ribu itu setoran,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Bambang Tawekal, Kamis (11/7/2024).
Kadisdik kembali mengingatkan kepada jajarannya untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi dan tidak ada manipulasi terutama operator PPDB, karena sanksi tegas berupa pemecatan menanti para pelakunya.
