Lembaga Survey Riset Indonesia (SeRi) merilis hasil survei jelang Pilwalkot Bandung 2024. Hasilnya, nama politikus PKB, Kang Erwin, melejit di posisi pertama meninggalkan kandidat pesaingnya.
Survei SeRI dilakukan di 30 kecamatan di Kota Bandung pada 26 April – 1 Mei 2024. Total responden berjumlah 440 orang dengan metode multistage random sampling, dan margin of error 3,5 % serta tingkat kepercayaan mencapai 95 %.
Dalam paparannya, Managing Director SeRI Titik Suminar mengatakan, elektabilitas Kang Erwin mencapai 34,62 % saat responden diberi pertanyaan tertutup terkait 6 kandidat Cawalkot Bandung. Elektabilitas Kang Erwin ditempel politikus PKS Haru Suandara dengan 24,83 %, politikus Golkar Edwin Senjaya dengan 19,82 %, politikus PDIP Andri Gunawan 10,02 %, politikus PKS Andri Rusmana 6,61 %, dan politikus NasDem Rendiana Awangga dengan 4,1 %.
“Per hari ini, elektabilitas Kang Erwin ada di urutan pertama. Ini hasil tertinggi dari calon-calon yang lain setelah Atalia (Atalia Praratya) dan Farhan (M Farhan) tidak masuk bursa pilwalkot,” kata Titik, Jumat (3/5/2024).
Titik mengungkap, melejitnya nama Kang Erwin merupakan capaian hal luar biasa jelang Pilwalkot Bandung. Sebab, partai Kang Erwin, PKB, notabene bukan merupakan partai pemenang pada Pileg Kota Bandung Februari 2024 silam.
“Jadi hal yang luar biasa untuk Kang Erwin yang notabene bukan dari partai pemenang pemilu, tapi bisa ada di nomor satu untuk calon-calon walikota yang dipilih masyarakat dalam survei ini,” ujar Titik.
Menariknya, temuan survei SeRi menyatakan bahwa Kang Erwin banyak dipilih oleh pemilih partai lain di Kota Bandung. Rinciannya paling banyak dari Demokrat 43,48 %, Gerindra 39,02 %, PDIP 36,59 %, Golkar 36,21 % hingga dari pemilih NasDem dengan 34,29 %.
“Tapi ini juga jadi PR untuk internal PKB di Kota Bandung. Sebab, pemilih PKB belum seratus persen memilih Kang Erwin. Data kami menunjukkan pemilih PKB yang memilih Kang Erwin jadi wali kota hanya 47,62 %. Ini tentu jadi pekerjaan supaya PKB bisa mem-push terus hal tersebut,” tuturnya.
Menutup paparannya, Titik menyebut Kang Erwin harus bisa mempertahankan elektabilitasnya yang setiap bulan terus mengalami peningkatan. Satu hal yang ia soroti, jika sudah mendapat tiket pencalonan, Kang Erwin perlu jeli untuk memilih wakil wali kota yang bisa mendongkrak suaranya di Pilwalkot Bandung 2024.
“Mundurnya Atalia tentu jadi satu keuntungan untuk politisi Kota Bandung, termasuk Kang Erwin. Maka, Kang Erwin harus bisa mempertahankan elektabilitas ini dengan memilih pendamping ideal,” katanya.
Merespons hal itu, Kang Erwin mengaku bersyukur dengan hasil surveinya menjalang Pilwakot Bandung. Ia pun menegaskan bahwa niatnya maju pencalonan sebagai bentuk ibadah untuk kemaslahatan.
“Alhamdulillah kalau survei di akhir ini menempatkan saya di posisi tertinggi. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan menjelang Pilwalkot Bandung,” kata Kang Erwin.