Erwin Ingin Jadikan Bandung Kota yang Nyaman Ditinggali

Bandung – Bakal calon Wali Kota Bandung dari PKB H. Erwin, S.E., M.Pd. mengunjungi Redaksi Koran Gala, Jumat (28/6). Dalam kesempatan itu, ia memaparkan apa yang akan dilakukannya jika menjadi wali kota nanti.

“Saya akan menjadikan Kota Bandung yang nyaman untuk ditinggali, saya akan menjadikan Kota Bandung yang menarik untuk investasi, saya akan menjadikan Kota Bandung yang menarik untuk dikunjungi,” ujar Erwin.

Untuk mewujudkan hal itu, kata Erwin, pihaknya akan membuat manajemen pemerintah yang amanah. Kemudian memberikan pelayanan terbaik dan memangkas regulasi yang memberatkan.

Pelayanan yang benar-benar melayani dengan e-rekrutmen di mana semua serba online. Menurutnya jangan ada hubungan masyarakat dengan birokrasi karena takutnya ada kolusi.

“Semua serba online, bayar PBB, bayar izin dan lain-lain. Seperti Jakarta, mau bikin izin, orang tinggal buka handphone, masukkin password sesuai yang diminta. Kita datang melayani konsumen, makanya semua sistem e-katalog, semua serba online,” ujarnya.

Hal ini juga, ungkapnya, untuk menghindari korupsi. Pasalnya, korupsi terjadi karena adanya interaksi masyarakat yang butuh sesuatu dengan pejabat. Karena itulah, semua hal termasuk izin dipermudah.

“Semuanya kita benahi, yang sulit kita buat jadi mudah. Seperti UMKM buat izin sulit, buat jadi gampang. Kalau perlu izin itu dipangkas yang penting secara regulasi atau aturan masuk,” tuturnya.

Selain masalah perizinan yang masih sulit, masih ada persoalan yang dihadapi Kota Bandung, salah satunya sampah. Untuk menangani masalah ini, Erwin mengatakan ada dua pendekatan yang akan dilakukan yakni pendekatan ramah lingkungan dan teknologi ramah lingkungan.

Di Kota Bandung ini, lanjutnya, terdapat 130 TPS (tempat pembuangan sampah) dan belum seluruh kelurahan sebanyak 151 kelurahan memiliki TPS.

“Saya yakin, kalau TPS ada di 151 kelurahan plus TPS ini menjadi TPST (TPS terpadu), saya yakin sampah tertangani. Tinggal gimana pemimpinnya harus wani (berani, red),” ungkapnya.

Untuk masalah transportasi, pihaknya akan melakukan perbaikan. Dimulai dengan melakukan pendataan selter-selter yang tidak terawat dan perbaikan terminal.

“Untuk atasi kemacetan, kita akan buat regulasi enggak boleh parkir di jalan. Tanah-tanah milik pemkot kita buat gedung-gedung parkir, bisa mengurangi pengangguran, menambah PAD,” ungkapnya.

Dikatakannya, pembangunan di Kota Bandung pun harus diarahkan ke Bandung Timur, termasuk GBLA. Di kawasan itu tidak hanya sepak bola, namun sarana bagi cabang olahraga bertaraf internasional pun akan dihadirkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *