Kota Bekasi – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi kecewa terhadap sikap Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad yang terkesan tidak peduli dengan pendidikan di Kota Bekasi.
Pasalnya, Sekretaris BMPS Kota Bekasi Ayung Sardi Dauly mengaku, bahwa pihaknya telah dua kali mengundang Pj Wali Kota Bekasi, tapi tidak hadir.
BMPS juga dua kali kirim surat untuk audiensi dengan Pj Wali Kota Bekasi namun Pj Wali Kota tetap tidak mau bertemu dengan BMPS.
Undangan pertama diberikan saat pelantikan pengurus BMPS, sementara undangan kedua untuk membuka Musda BMPS juga tidak dihadiri.
“Keinginan kami untuk bertemu Pj Wali Kota Bekasi ingin menyampaikan rekomendasi dari hasil Musda BMPS,” kata Ayung kepada awak media, Sabtu (27/4/2024).
Menurut Ayung, saat ingin audiensi yang pertama, pihaknya malah tidak menghadiri undangan dari Sekda Kota Bekasi.
“Karena BMPS ingin audensi dengan Pj Wali Kota, undangan dari Sekda tidak kami hadiri,” ujar Ayung.
Sdangkan audensi yang kedua hanya diwakili oleh Asda 2 Kota Bekasi Inayatullah. Dalam pertemuan, Asda 2 Kota Bekasi hanya terbatas menampung aspirasi.
Padahal, audiensi sangat diharapkan sekaligus BMPS ingin menyampaikan masukan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
“Saat ini sudah ekspos terkait Perwal PPDB tahun ajaran 2024 /2025, BMPS ingin menyampaikan rekomendasi. Berkaca kebelakang PPDB sering terjadi kekisruhan,” ungkapnya