SUKABUMI – Fenomena sinkhole yang merupakan fenomena geologi, berupa lubang dengan ukuran yang terbilang besar di tanah pernah terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi sejak tahun 2018 hingga 2019, silam.
Getaran diiringi suara gemuruh didengar warga di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat. Saat itu matahari tengah terik-teriknya, sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (6/9/2018).
“Saya aneh, kalau yang namanya longsor kan biasanya di pinggiran ini tiba-tiba saja ambles ke bawah enggak tahu ada apa ini di bawahnya,” imbuh dia.
Untungnya saat kejadian tidak ada warga yang aktivitas di lokasi lubang misterius tersebut. Cece membenarkan ia merasakan gemuruh diiringi suara dentuman.
“Ada suara gemuruh kemudian dentuman. Tapi suara gemuruhnya lama, enggak sekaligus. Jadi seperti bertahap,” kata Cece. Ia menyebut posisi rumahnya hanya sejauh 50 meter dari lokasi lubang misterius tersebut, saat ditemui detikcom, Jumat (7/9/2018).
Cece mengaku heran lantaran kondisi lubang tidak lazim. Pendapat dia, kalau memang longsor, posisi sawah miliknya berada di undakan paling bawah. Sedangkan letak tebing berada di petak sawah yang berada tepat di sampingnya.
Lubang misterius ini berada di lahan sawah seluas sekitar 200 meter persegi. Tempatnya dekat dengan gang akses lintasan warga kampung tersebut. “Tidak hanya bergemuruh, tapi juga ada getaran-getaran,” tutur Cece.
Hal serupa dirasakan Yogi Prayoga (23) mengaku merasakan, getaran saat tanah pesawahan tersebut berlubang.
“Ada getaran, kejadiannya siang pas saya periksa ternyata dari tanah sawah di dekat rumah saya. Kata orang sih ada gua tapi enggak tahu pastinya,” ujarnya.
Lokasi pesawahan itu berada dekat dengan jalan setapak, sekitar 300 meter dari jalan desa Kadudampit. Dentuman dan gemuruh dirasakan hingga 300 meter.
Suara gemuruh dan dentuman terdengar hingga radius 300 meter. Iwan (32), seorang tukang ojek, mengaku mendengar suara gemuruh dan dentuman tersebut.
“Kejadiannya siang kemarin, memang ada suara gemuruh lalu seperti suara letusan. Saya sempat cari-cari dari mana asalnya. Setelah melihat ramai di sawah, ternyata ini penyebabnya,” kata Iwan.