Antara Badut dan Nihil Prestasi, Ghani Muhammad Dengan Para Pembisiknya.

JABARTERKINI Opini – Bekasi, 10 Maret 2024. Kepemimpinan Ghani Muhammad sebagai PJ Walikota Bekasi telah dipenuhi dengan kontroversi dan kegagalan yang memalukan. Sebagai figur yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, Ghani Muhammad justru terkenal karena keputusan-keputusan yang dipenuhi dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Para pembisiknya, yang dikenal kejam dan tanpa belas kasihan, telah memanfaatkannya sebagai boneka untuk mencapai agenda mereka sendiri, tanpa memperhatikan kepentingan publik.

Ghani Muhammad telah gagal secara spektakuler dalam menangani berbagai masalah di Bekasi, termasuk krisis lingkungan, infrastruktur yang memburuk di dalam pemerintahannya. Alih-alih menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi Kota Bekasi, Ghani Muhammad justru menjadi simbol dari kemunduran dan ketidakmampuan.

Komitmen dan integritasnya dipertanyakan oleh banyak pihak, dengan banyaknya dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukannya. Kota Bekasi, yang seharusnya menjadi tempat tinggal yang nyaman dan berkembang, telah terperangkap dalam belenggu kepemimpinan yang bobrok dan tidak bertanggung jawab.

Dengan Ghani Muhammad di kursi kekuasaan, harapan untuk perubahan positif telah sirna. Bekasi terjebak dalam siklus kemunduran dan stagnasi, karena kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada rakyatnya. Ghani Muhammad telah membuktikan dirinya sebagai badut para pembisik kejam, yang lebih mementingkan keuntungan pribadi daripada kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *